- Back to Home »
- Makalah »
- Gejaka Tanaman Terserang Hama dan Patogen
Posted by : Faizin
Minggu, 13 Desember 2015
Gejala Tanaman Terserang Hama dan Patogen
Disusun Oleh :
Ahmad Nur Ahid Faizin (201310200311133)
LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
DAFTAR ISI
Isi Halaman
DAFTAR TABEL
No Teks
Halaman
1. Dokumentasi pengamatan........................................................... 5
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Halaman
1. Dokumentasi
pengamatan........................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAAN
1.1 Latar belakang
Kesehatan tanaman adalah faktor utama dalam perlindungan
tanaman. Faktor vital dalam kesehatan tanaman itu adalah masyarakat dan
kemajuan pemikiran manusia. Hal ini dikarenakan manusialah yang menanam tanaman
dan memerlukan hasil dari tanaman. Disinilah peran penting manusia dan
teknologinya dalam perlindungan tanaman.
Penjagaan kesehatan tanaman terutama dilakukan terhadap
tanaman yang memilki nilai ekonomis tinggi untuk diusahakan manusia, sehingga
perlindungan tanaman dimaksudkan agar tanaman tidak mengalami gangguan
eksplosif atau epidemi yang potensial. Dalam perlindungan tanaman hal utama
yang harus dikuasai adalah gejala tanaman terserang dengan penyebabnya.
Dengan memahami gejala yang ditimbulkan pada tanaman yang
terserang kita akan mengetahui penyebab serangan tersebut, sehingga dapat
menentukan cara pengendalian yang tepat. Pengendalian ini meliputi perlindungan
secara umum, pencegahan dan perawatan tanaman.
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1.
Bagaimana gejala
tanaman yang terserang penyakit ?
2.
Bagaimana
gejala tanaman yang terserang hama?
3.
Apa
penyebab dari gejala yang timbul pada bagian tanaman tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan
dalam praktikum ini adalah :
1. Mengetahui gejala tanaman yang terserang penyakit
2. Mengetahui gejala tanaman yang terserang hama.
3. Mengetahui penyebab dari gejala yang timbul pada
tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perlindungan Tanaman
Perlindungan
tanaman meliputi segala kegiatan perlindungan terhadap kerusakan pertanaman
mulai dari tanam sampai diterima konsumen. Perlindungan tanaman menyangkut
seluruh ilmu pertanian dan peraturan hukum, ditinjau dari keuntungan konsumen.
Pengetahuan perlindungan tanaman dalam arti luas mempelajari gangguan karena
penyakit, hama, gulma tanaman dan pengganggu abiotik serta cara
penagugulangannya (Triharso, 2012).
Selain
itu, perlindungan tanaman terdiri dari ilmu dan praktik pengelolaan
perlindungan tanaman dari hewan bertulang belakang, hewan tidak bertulang
belakang, penyakit tanaman, gangguan tanaman dan hama lainnya pada tanaman
pertanian, perkebunan dan kehutanan. Perlindungan ini dimaksudkan agar tanaman
lebih tahan terhadap hama dan penyakit dengan pencegahan khusus untuk meningkatkan
hasil dan redemensi (Sukorini, 2014).
2.3 Hama Tanaman
Hama adalah semua organisme mikroskopis dan
makroskopis yang mengganggu tanaman dan menurunkan produktifitas tanaman.
Namun, secara umum hama diartikan sebagai hewan yang menggangu dan merusak tanaman.
Kerusakan tersebut dapat berupa penurunan hasil, gagal panen maupun perubahan
kualitas hasil tanaman (Roeswitatawati, 2014). Pengertian lain, hama adalah suatu gangguan
yang terjadi pada tanaman atau pada komoditas tertentu yang disebabkan oleh
binatang sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan dan kerugian secara ekonomis
(Raharjo,2012).
Ciri morfologi yang merupakan pembeda seperti metamorfosis, tipe alat
mulut, bentuk kepala, sifat antena, sifat kaki (letak koksa, rumus tarsi, kuku,
bantalan), venasi sayap, sifat abdomen, dan sebagainya. Gejala serangan hama
pada tanaman sangat ditentukan oleh tipe alat mulutnya. Pada umumnya metode
identifikasi dilakukan yaitu dengan menggunakan kunci determinasi, mencocokkan
dengan gambar, mencocokkan dengan spesimen yang
sudahdiketahui
namanya dan menanyakan kepada ahlinya (taksonom) (Agus, 2008)
Identifikasi berdasarkan gejala serangannya yakni dengan memperhatikan
tipe alat mulut menggigit dan mengunyah maka akan ditemukan bagian tanaman yang
hilang, apakah dimakan, digerek atau atau digorok, sedangkan kalau tipe alat
mulutnya menusuk dan mengisap maka pada bagian tanaman akan ditemukan bekas
tusukan stilet yang akan menyebabkan terjadinya perubahan warna atau perubahan
bentuk pada bagian tanaman yang diserangnya (Agus, 2008).
2.4 Pathogen Tanaman
Pathogen tanaman adalah
segala gejala gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh gangguan makhluk hidup
mikroskopis yang berdampak pada penurunan hasil pertanian yang dapat dilihat
dari gejala yang ditimbulkan. Gejala penyakit tanaman adalah tampakan luar yang
disebabkan tidak berfungsinya satu sistem atau kombinasi beberapa sistem dalam
inang (Roeswitawati, 2014). Tanaman yang terserang penyakit dapat dilihat
dengan mata telanjang, yaitu dengan melihat gejala yang ditimbulkan pada bagian
tanaman yang diserang. Namun, gejala ini hanya bisa dilihat ketika penyakit
sudah menyerang sehingga tidak bisa digunakan sebagai faktor pencegah. Penyakit
tanaman di alam yang belum ada campur tangan manusia adalah hasil interaksi antara
patogen, inang dan lingkungan atau biasa disebut plant disease triangle
(Triharso, 2012).
Penyakit dapat dikenal dengan mata telanjang dari
gejalanya. Penyakit tumbuhan yang belum ada campur tangan manusia merupakan
hasil interaksi antara patogen, inang dan lingkungan. Konsep ini disebut dengan
segitiga penyakit atau plant disease triangle, sedangkan penyakit tanaman yang
terjadi setelah campur tangan manusia adalah interaksi antara patogen, inang,
lingkungan dan manusia. Konsep ini disebut segi empat penyakit atau plant
disease square(Triharso, 2012).
BAB III
METODE
KERJA
3.1 Tempat dan waktu
Pelaksanaan praktikum dilakukan pada hari
Rabu tanggal 8 April 2015 pukul 09.00-11.00 WIB laboratorium Agronomi UMM.
3.2 Alat dan bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat
tulis dan dokumentasi.
Bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah tanaman yang
terserang hama penyakit.
3.3 Langkah kerja
Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum,
Mengamati tanaman yang terserang dengan mengelompokan berdasarkan gejalanya. Menggambar
tanaman yang terserang di kertas buram. Menentukan hama/penyakit yang menyerang
tanaman tersebut berdasarkan gejalanya.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Gejala, Gambar dan Penyebab HPT
Gejala
|
Gambar
|
Penyebab
|
Lubang tengah Daun
Terdapat lubang di tengah daun
|
|
Hama
Belalang
|
Hawar Daun
Tepi daun berwarna kuning, terdapat bintik coklat
|
|
Penyakit
Bakteri Xanthomonas
oryzae sp
|
Lubang Pinggir Daun
Pinggir daun habis, tulang daun utuh
|
|
Hama
Ulat
|
Penggerek Batang
Tanaman layu, akar busuk, terdapat ulat
|
|
Hama
Ulat
|
Lubang Tengah Daun
Terdapat lubang ditengah daun, dipinggir daun tidak
diserang
|
|
Hama
Belalang
|
Daun Lubang
Pinggir
Tepi daun berwarna kuning, terdapat bercak coklat,
terdapat lubang
|
|
Hama
Ulat
|
Keriting Daun
Daun mengeriting
|
|
Penyakit
Virus
|
Menggulung Daun
Daun menggulung, terdapat cabuk di tengah
|
|
Hama
Apihid
|
Menggulung Daun
Ujung daun menggulung
|
|
Hama
Aphid
|
Hawar daun
Tepi berwarna coklat, tengah berwarna kuning kering
|
|
Penyakit
Xanthomonas brasilaceae
|
Kerdil
Batang pendek dan keras, akar kering dan keras, daun tidak
membuka sempurna
|
|
Hama
Ulat
|
Lubang Pinggir Daun
Daun berlubang pinggir
|
|
Hama
Ulat
|
Menggulung Daun
Daun menggulung,
terdapat cabuk di tengah gulungan.
|
|
Aphid
|
Lubang Tengah Daun
Daun lubang tengah
|
|
Hama
Belalang, ulat
|
Karat Daun
Ada titik-titik kuning di tengah daun, daun hijau
kekuningan
|
|
Penyakit
P. citruse stapp
|
Busuk Buah
Kulit buah keriput, tengah buah keriput.
|
|
Penyakit
Erwinta carotovora
|
Lubang Pinggir Daun
Terdapat lubang di pinggir daun, daun masih segar
|
|
Hama
Ulat
|
Menggulung Daun
Ujung daun menggulung, terdapat cabuk di tengah daun
|
|
Hama
Aphid
|
Lubang Tengah Daun
Terdapat lubang bekas gigitan hama di tengah daun, tulang
daun masih utuh.
|
|
Hama
Ulat
|
Kerdil
Daun mengeriting, batang kecil, daun kekuningan, tanaman
pendek sudah berbunga
|
|
Penyakit
Xanthomonas
albilibnies
|
Penggerek Batang
Tanaman layu, akar busuk, terdapat ulat, berbau busuk.
|
|
Hama
Ulat
|
Menggulung Daun
Daun menggulung, ujung mengeriting, dua pucuk daun menyatu
|
|
Hama
Aphid
|
Busuk Buah
Seluruh bagian buah busuk, berwarna hitam kegosongan,
terdapat lubang pada tengah buah
|
|
Penyakit
Erwinta carotovora
|
Bercak Daun
Terdapat titik-titik hitam daun
|
|
Penyakit
P. lycopersicum
coeroer
|
Busuk Buah
Ujung Buah busuk, tangkai kering
|
|
Penyakit
Erwinta carotovora
|
Lubang Pinggir Daun
Terdapat lubang dipinggir daun, tanaman masih segar
|
|
Hama
Ulat
|
Hawar Daun
Tepi daun berwarna kuning, terdapat bintik coklat,
terdapat lubang di tengah.
|
|
Penyakit
Xanthomonas brasileaceae
|
Keriting daun
Ujung daun mengeriting
|
|
Hama
Aphid
|
Lubang Pinggir Daun
Terdapat lubang dipinggir daun
|
|
Hama
Ulat
|
Bercak daun
Terdapat bercak ditengah daun, ada titik hitam ditengah
daun
|
|
Penyakit
Jamur P. citrus
coerper
|
Lubang Tengah Daun
Terdapat lubang ditengah permukaan daun
|
|
Hama
Belalang
|
Daun Lubang Pinggir
Terdapat bekas gigitan hama di pinggir daun
|
|
Hama
Ulat
|
4.2 Pembahasan
Gejala serangan hama terlihat lebih mudah
diamati daripada penyakit. Hal ini dikarenakan ukuran hama yang relatif lebih
besar daripada bakteri atau virus sehingga gejala yang ditimbulkan lebih mudah
diamati dengan mata telanjang. Gejala yang ditimbulkan akaibat serangan hama
pada tanaman adalah keroposnya daun, lubang daun ditengah, menggulung daun,
lubang pinggir daun, tulang daun masih utuh dan keriting daun. Selain itu
biasanya ketika disebabkan oleh hama maka ada bekas hama tersebut seperti
kotoran, gigitan bahkan hama masih ada dalam bagian tanaman.
Penyakit pada tanaman dapat dilihat dengan
memperhatikan secara seksama gejala yang ditimbulkan. Penyakit cenderung
merusak secara keseluruhan dan ditandai dengan adanya titik atau tanda tertentu
sebagai awal serangan sekaligus pusat serangan. Pada tanaman yang terserang penyakit,
meskipun penyebab penyakit masih ada dalam bagian tumbuhan namun kita tidak
dapat melihatnya secara langsung karena ukuran yang relatif kecil.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesmipulan dalam praktikum
pengamatan ini adalah :
1.
Gejala tanaman terserang hama adalah adanya bagian yang
keropos, lubang, keriting dan menggulung. Hama biasanya meninggalkan jejak
khusus ketika sesudah menyerang seperti gigitan, kotoran dan anakan hama.
2.
Gejala tanaman yang terserang penyakit adalah rusaknya
sebagian besar atau seluruh organ yang terserang dengan ada titik tertentu
sebagai pusat serangan.
3.
Penyebab gangguan hama adalah ulat, serangga, semut dan
cabuk sedangkan penyakit berasal dari bakteri dan virus.
5.2 Saran
Saran dalam
praktikum sebaiknya pengamatan dilakukan lebih teliti agar hasil yang terlihat
lebih optimal. Pada pembahasan sebaiknya dilengkapi literatur dan jurnal yang
berkenaan dengan hal tersebut agar pemahaman akan gejala tanaman yang terserang
hama maupun penyakit lebih mendalam
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Nurariaty. 2008. Identifikasi Hama Tanaman. Fakultas
Pertanian-Universitas Hasanuddin: Makassar.
Rauf, Aunu. 2000.Parasistasi
Telur Penggerek Batang, Scipopharga
Innotata, Saat Terjadi Ledakan di Karawang pada tahun 1990an. Jurnal Hama Penyakit Tanaman vol 12 no. 1
hal 1-10. IPB: Bogor
Raharjo, B. T. 2012. Ilmu Hama Tanaman. Fakultas
Pertanian-UB: Malang
Roeswitawati, Dyah dan
Sukorini, Henik. 2014. Diktat Kuliah
Pengenalan Jasad Penggangu Tanaman. Laboratorium Agronomi UMM : Malang
Sukorini, Henik dan Roeswitawati,
Dyah. 2014. Diktat Dasar Perlindungan Tanaman.
Laboratorium Agronomi UMM : Malang
Triharso. 2012. Dasar Perlindungan Tanaman. UGM Press:
Yogyakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Pengamatan Gejala Tanaman Terserang
Hama dan Patogen
Menyiapkan bahan yang akan diamati
|
Melakukan pengamatan
|
|
|
|
|