Posted by : Faizin Kamis, 29 Mei 2014

MAKALAH
“PERBANYAKAN TANAMAN”




  

Oleh:
Ahmad Nur Ahid Faizin      (201310200311133)
Saifullah                                 (201310200311132)
Rizka Nurfitriani                  (201310200311144)
Eni Fajar Watin                    (201310200311148)
Nur Ibnu Alwan                    (201310200311118)
M. Ainul Rifqi                       (201310200311145)



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG
2014


KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Wr. Wb
Alhamdulilah puji dan syukur atas ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah yang kami buat ini berjudul : PERBANYAKAN TANAMAN.
Adapun tujuan kami membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar – dasar Agroteknologi yang di bimbing oleh Srimursiani. Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi kami da umumnya bagi pembaca.
Demikian makalah ini dibuat kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan maka dari pada itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi, dan  atas kritik dan saran kami  ucapkan terima kasih.
Wassalamua’laikum Wr. Wb
                                                                       







                                                                                                Malang, 24 April 2014

                                                                                                          Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................     i
DAFTAR ISI...................................................................................................................    ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................    3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................    3
1.2 Tujuan..........................................................................................................................    3
1.3 Identifikasi Masalah....................................................................................................    3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................    5
2.1 Perbanyakan Generatif................................................................................................    5
2.2 Perbanyakan Vegetatif................................................................................................    6
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................... 15
3.1 Budidaya Jambu Kristal.............................................................................................. 15
BAB IV KESIMPULAN................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 20
                                            






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perbanyakan tanaman dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat dan  tempat  terbatas  sangat  dibutuhkan  dalam  upaya  peningkatan  kualitas pertanian. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Dengan metode kultur jaringan dapat dihasilkan tanaman baru secara  in vitro  dengan  jumlah  yang  tidak  terbatas.  Yang  menjadi  dasar  dari  teknik  kultur jaringan  ini  adalah  kemampuan  sel  suatu  tanaman  yang  dapat  tumbuh  menjadi tanaman sempurna apabila ditempatkan di lingkungan yang tepat. Kemampuan sel tanaman yang seperti ini disebut dengan totipotensi sel.
Bagian  dari  tanaman  yang  dapat  dikulturkan  (diperbanyak)  adalah  daun muda,  mata  tunas,  ujung  akar,  keping  biji  dan  bagian  lainnya  yang  bersifat meristematik,  yaitu  mudah  tumbuh  dan  berkembang.  Bagian-bagian  tubuh tanaman  tersebut  dikulturkan  dan  ditumbuhkan  kembali  dalam  kondisi  aseptik (steril)  yang  kaya  nutrisi  dan  zat  pengatur  tumbuh  dalam  wadah  tertutup  yang tembus  cahaya  sehingga  bagian  tanaman  dapat  memperbanyak  diri  dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Beberapa  jenis  tanaman  yang  belakangan  ini  dilakukan  perbanyakan secara  kultur  jaringan  adalah  anggrek,  daun  dewa,  krisan, jambu dan manggis.
Pada Kultur  jambu biji ( Psidium guajava ) yang  dilakukan adalah perbanyakan dengan cara okulasi, cangkok dan tempel ( graffting).

B.     Rumusan Masalah
-          Apa penegaruh tehknik perbanyakan tanaman terhadap produktifitas tanaman jambu kristal serta terhadap kelestarian tumbuhan tersebut.
C.    Tujuan
1.      Mengetahui tehnik perbanyakan tanaman yang bernar dan efektif
2.      Mengetahui manfaat dan kelebihan dari perbanyakan tanaman
3.      Memanfaatkan prospek jambu kristal dengan cara perbanyakan
4.      Mengetahui faktor yang mempengaruhi perbanyakan tanaman

D.    Manfaat
Semoga makalah ini  dapat menjadi pelajaran dalam menjalankan pertanian, dan dapat bermanfaat dalam proser perkuliahan baik bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembiakan tanaman atau perbanyakan tanaman (plant propagation) adalah proses menciptakan tanaman baru dari berbagai sumber atau bagian tanaman, seperti biji, stek, umbi, dan bagian tanaman lainnya. Tujuan utama dari pembiakan tanaman adalah untuk mencapai pertambahan jumlah, memelihara sifat-sifat penting dari tanaman (Askari, 2010), dan juga untuk mempertahankan eksistensi jenisnya. Ada dua cara perbanyakan tanaman, yaitu (1) perbanyakan secara seksual atau generatif dan (2) perbanyakan secara aseksual atau vegetatif.
1.      Perbanyakan Generatif (Seksual)
Perbanyakan secara seksual atau generatif adalah proses perbanyakan dengan menggunakan salah satu bagian dari tanaman, yaitu biji. Biji adalah organ tanaman yang terbentuk setelah terjadinya proses fertilisasi (menyatunya/ meleburnya gamet jantan dan gamet betina). Biji dapat dianggap sebagai tanaman mini karena di dalamnya sudah terdapat bagian-bagian tanaman yang tersusun dalam massa yang kompak.
Salah satu tujuan perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji adalah untuk memperoleh sifat-sifat baik tanaman, seperti akar yang kuat, tahan penyakit, dll. Perbanyakan secara generatif ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan-kelebihannya diantaranya adalah :
(1) sistem perakarannya kuat
(2) masa produktif lebih lama
(3) lebih mudah diperbanyak
(4) tahan penyakit yang disebabkan oleh tanah
(5) memiliki keragaman genetik yang digunakan untuk pemuliaan tanaman.
Sedangkan kekurangan dari perbanyakan ini adalah :
(1) Waktu berbunga lebih lama
(2) Anakan berbeda dengan induknya, tidak cocok untuk perbanyakan yang membutuhkan keseragaman.
Perbanyakan tanaman dengan biji (generatif) terutama dilakukan untuk penyediaan batang bawah yang nantinya akan diokulasi atau disambung dengan batang atas dari jenis unggul. Perbanyakan dengan biji juga masih dilakukan terutama pada tanaman tertentu yang bila diperbanyak dengan cara vegetatif menjadi tidak efisien (tanaman buah tak berkayu). Keunggulan tanaman ini digunakan sebagai batang bawah adalah karena memiliki batang yang kokoh dan tahan penyakit tular tanah. Tanaman-tanaman yang sudah dikembangkan sebagai batang bawah di antaranya adalah karet, durian, jeruk, dan alpukat.
2.      Perbanyakan Vegetatif (Aseksual)
Perbanyakan secara aseksual atau vegetatif adalah proses perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tertentu dari tanaman seperti, daun, batang, ranting, pucuk, umbi dan akar untuk menghasilkan tanaman baru yang sama dengan induknya (Made, 2009). Prinsip dari perbanyakan vegetatif adalah merangsang tunas adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.
Keunggulan perbanyakan dengan system ini antara lain adalah
(1) menghasilkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.
(2) tanaman lebih cepat berbunga dan berbuah.
(3) dapat menggabungkan berbagai sifat yang diinginkan.
Sedangkan kelemahan dari perbanyakan ini adalah
(1) membutuhkan pohon induk yang lebih besar dan lebih banyak
(2) akar tanaman (anakan) kurang kokoh, sehingga mudah rebah
(3) masa produktif singkat.
(4) membutuhkan biaya yang mahal.
Made (2009) menyatakan bahwa perbanyakan dengan stek pada umumnya dilakukan pada tanaman dikotil, pada monokotil masih jarang , namun pada beberapa tanaman seperti asparagus dalam kondisi terkontrol dapat dilakukan. Selain itu tidak semua tanaman dapat diperbanyak dengan cara vegetative, sehingga keberhasilannya sangat rendah.
Perbanyakan tanaman dengan vegetatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu stek, cangkok, tempel (budding), sambung (grafting), dan juga perbanyakan modern seperti kultur jaringan. Perbanyakan tanaman dengan stek pun beragam, seperti stek batang, stek bertunas daun, stek daun, stek akar, stek mata, stek umbi ( meliputi umbi lapis, umbi palsu, umbi batang, umbi akar dan akar batang).
A.    Cangkok
Orang asing sering menyebut cangkok dengan air layerage atau aerial layering ( Inggris ) dan maracottage ( Prancis ). Pembiakan vegetatif dengan cara ini memang sudah dikenal sejak dulu, bahkan dapat dikatakan suatu cara pengembangbiakan yang tertua di dunia. Namun demikian hasilnya sering mengecewakan, ada yang gagal beberapa persen saja bahkan juga ada yang gagal total. Kegagalan ini dapat dilihat dari bagian tanaman diatas keratan/luka yang kering atau mati. Untuk menghindari kejadian seperti ini tentu kita perlu memperbarui cara mencangkok dan mencurahkan perhatian yang agak serius dengan kesabaran dan ketelitan.
Cara pembiakan secara vegetatif yang satu ini, kita pilih dengan petimbangan tertentu, misalnya kita menginginkan tanaman baru yang mempunyai sifat persis seperti induknya. Sifat itu meliputi ketahanan terhadap hama dan penyakit, rasa buah ( khusunya tanaman buah-buahan ), keindahan bungan ( tanaman hias ), dan sebgainya. Karena seperti kita ketahui bahwa hasil cangkok bisa dikatakan hampir 100 % serupa dengan induknya, tetapi jika hasilnya menyimpang dari induknya biasanya disebabkan oleh mutasi gen.
Jenis tanaman yang biasa dicangkok adalah pohon buah-buahan, misalnya pohon mangga, beberapa jenis jeruk, berbagai jenis jambu, delima, belimbing manis dan lain sebagainya. Tanaman tersebut adalah tanaman berkayu yang mudah dicangkok. Adapun tanaman berkayu yang sulit dicangkok, namun karena sudah ditemukan teknologi baru akhirnya tanaman tersebut bisa dicangkok.
Walaupun cangkok memiliki banyak keuntungan, namun teknik perbanyakan dengan ini tidak lepas dari beberapa kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari cangkok.

Keunggulan
Kelemahan
-          sifat tanaman baru persis dengan induknya.
-          Tanaman dari bibit cangkok bisa menghasilkan buah dalam waktu relatif singkat (± 4 tahun).
-          Waktu yang diperlukan untuk perbanyakan relatif singkat (1-3 bulan).
-          tidak dapat dilakikan secara besar-besaran.
-          Bibit cangkok sulit hidup di daerah yang air tanahnya rendah karena perakarannya pendek.
-          Tidak memiliki akar tunggang.

B.     Runduk
Pembiakan vegetatif dengan cara merunduk ini, sering disebut juga dengan cangkok tanah, cangkok runduk, atau membumbun. Memang pada dasarnya cara merunduk ini sama dengan mencangkok, karena keduanya sama-sama memrlukan media guna menumbuhkan akar pada cabang, tapi merundukkan tidak membutuhkan pembungkus.
Tanaman yang dapat dikembangbiakan secara merunduk jenisnya sangat sedikit, jenis tanaman yang mempunyai cabang panjang dan lentur saja umunya yang bisa dirundukan. Tanpa disengaja tanaman seperti itu kadang-kadang juga dapat melakukan pembiakan vegetatif sendiri atau sering juga disebut rundukan secara alamiah. Karena bagian tepi atau ujung cabang yang terkulai cenderung berakar bila bersentuhan dengan tanah.
Merunduk ini sangat mudah dilakukan dan tingkat keberhasilan bisa mencapai 100%. Hal ini mudah dimengerti, karena dengan induknya, sehingga pohon induk tetap menyediakan zat-zat makanan yang diperlukan sampai cabang-cabang itu berakar dan bertunas, sehingga akar dan daun mampu mencukupi kebutuhanya sendiri untuk tumbuh dan berkembang. Pada dasarnya cara merunduk ini adalah melakukan pembengkokan atau pelengkungan cabang lalu sebagian cabang tersebut dibenamkan dalam tanah. Sedangkan ujung cabang yang lain dibiarkan muncul diatas permukaan tanah. Pada bagian cabang yang dibenamkan sebaiknya harus ada tunasnya.
Meskipun runduk memiliki banyak keuntungan bukan berarti runduk tidak memiliki kelemahan, berikut adalah keuntungan dan kelemahan runduk :

Keuntungan
Kelemahan
-          Sifat buah/bunga sama dengan induknya, dapat menghasilkan individu bare dengan cepat.
Tingkat keberhasilan tinggi.

-          Tidak banyak bibit yang dihasilkan.
-          Hanya bisa dilakukan pada tanaman yang dahannya elastis & cukup dekat dengan permukaan tanah, tidak dapat dilakukan pada tanaman yg relatif besar.

C.    Stek
Seperti halnya mencangkok, perbanyakan dengan cara stek ini juga memperoleh tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya. Tetapi jika dibandingkan dengan cangkok, stek mempunyai kelebihan. Kalau mencangkok memerlukan bantuan pohon induk untuk menumbuhkan akar-akarnya sampai mampu berdiri sendiri, tetapi stek tidak membutuhkan hal itu, stek dengan kekuatannya sendiri akan menghasilkan akar dan daun sampai menjadi tanaman sempurnadan mampu menghasilkan bunga dan buah.
Dalam hal ini stek lebih banyak dipilih oleh petani karena bahan yang dibuat untuk membuat stek ini hanya sedikit, tetapi dapat diperoleh jumlah bibit dalam jumlah yang banyak. Tanaman yang dihasilkan dalam stek biasanya mempunyai persamaan dalam umur, tinggi, ketahanan terhadap penyakit. Selain itu kita juga bisa memperoleh tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat. Alasan lain kenapa stek ini banyak dipilih orang adalah caranya yang mudah, tidak memerlukan teknik yang rumit, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Dalam hal ini stek bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu antara lain :
(1)   Stek cabang
(2)   Stek akar
(3)   Stek daun
(4)   Stek umbi, dll
Jenis tanaman yang bisa di stek adalah semua tanaman dikotil, hal itu dikarenakan pada tumbuhan dikotil memiliki kambium. Namun keberhasilan dari teknik perbanyakan ini tergantung pada bagaimana cara penyetekan yang dilakukan. Seperti tanaman mawar, singkong, pohon palembang, cocor bebek, dll.
Meskipun begitu stek tetap saja memiliki kelemahan dibalik banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh stek antara lain :
Keunggulan
Kelemahan
-          Tak terkendala musim/waktu
-          Individu baru mempunyai umur yang sama dengan induknya sehingga cepat berbuahah
-          Individu baru mempunyai sifat yang sama dengan induknya
-          Bisa memperbanyak secara kontinyu
-          Lebih Rumit dibandingkan dengan biji
-          Harus memiliki Pohon Induk 
-          Lebih mahal dibandingkan biji
-          Perakaran lebih lemah dibandingkan biji

D.    Sambung
Grafting atau ent, adalah istilah asing yang sering kita dengar, arti dari kata tersebut adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda sedemikian rupa, sehingga tercapai persenyawaan, kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru.
Grafting bukanlah sekedar menggabungkan suatu bagian tanaman, tetapi sudah merupakan suatu seni yang sudah lama dikenal dan sangat banyak variasinya. Thouin menyebutkan bahwa ada 119 bentuk grafting. Dari sekian banyak bentuk grafing ini digolongkan menjadi 3 golongan besar
(1)   Bud-grafting atau budding, yang dikenal dengan istilah okulasi.
(2)   Scion grafting, lebih populer dengan grafting saja, yaitu sambung pucuk atau enten.
(3)   Grafting by approach atau inarching, yaitu cara menyambung tanaman sehingga batang atas dan batang bawah masih berhubungan dengan akarnya masing-masing.
Sama halnya dengan stek jenis tanaman yang bisa disambung adalah tanaman yang berkambium asalkan dalam satu varietas atau satu spesies. Contoh tanamannya adalah mangga, jambu, apel, dll.
Meskipun pada dasarnya banyak sekali kengunggulan dari sambung tetap saja ada kelemahan dari metode perbanyakan sambung antara lain :
Keunggulan
Kelemahan
-          Mengekalkan sifat klon yang tidak dilakukan oleh pembiakan vegetatif lainnya.
-          Bisa memperoleh tanaman yang kuat karena batang bawahnya tahan terhadap keadaan tanah yang tidak menguntungkan.
-          Memperbaiki jenis tanaman yang telah tumbuh, sehingga jenis yang tidak diinginkan diubah menjadi jenis yang dikehendaki.
-          Dapat mempercepat berbuahnya tanaman.
-          Bagi tanaman kehutanan, kemungkinan jika pohon sudah besar gampang patah jika ditiup angin kencang
-          Tingkat keberhasilannya rendah jika tidak cocok antara  sciondan rootstock




E.     Okulasi
Teknologi memang dapat menciptakan sesuatu yang baru. Dan apabila teknologi ini dipadukan dengan sini, hasilnya akan lebih memesona. Okulasi sering disebut dengan menempel, ocilatie (Belanda) atau budding (Inggris). Cara memperbanyak tanaman dengan okulasi mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan stek dan cangkok. Kelebihannya adalah hasil okulasi mempuyai mutu lebih baik dari pada induknya. Itu karena okulasi dilakukan pada tanaman yang mempunyai perakaran yang baik dan tahan terhadap penyakit dan dipadukan dengan tanaman yang mempunyai rasa buah lezat, tetapi perakarannya kurang baik.
Samahalnya dengan enten, okulasi ini biasanya menggunakan batang bawah dan atas dari satu spesies atau satu varietas. Penyambungan tanaman dari satu varietas atau satu spesies memang dapat dilakukan tanpa mengalami kerusakan. Lain halnya dengan okulasi yang dilakukan antar spesiaes biasanya agak mengalami kerusakan. Hal ini dikarenakan antar batang atas dan bawah kadang-kadang terdapat perbedaam fisiologis.
Meskipun begitu okulasi tetap saja memiliki kelemahan dibalik banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh stek antara lain :
Keunggulan
Kelemahan
-          Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi.
-          Pertumbuhan tanaman yang seragam.
-          Penyiapan benih relatif singkat.

-          Terkadang suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian antara batang bawah dengan batang atas (entres)
-          Perlu menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini.
-          Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi kemngkinan gagal atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.


F.     Kultur jaringan
Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara memperbanyak jaringan mikro tanaman yang ditumbuhkan dengan cara in vitro menjadi tanaman yang sempurna dalam jumlah yang tidak terbatas. Dengan dasar tumbuhan memiliki sifat totipotensi sel, yanga mana itu adalah kemampuan untuk membelah diri dengan kondisi lingkungan yang sesuai.
Dalam hal ini kultur jaringan memiliki banyak sekali keunggulan yang mana sangat membantu dalam proses perbanyakan tanaman, meskipun begitu kultur jaringan tetap saja memiliki kelamahan diantaranya adalah :
Keunggulan
Kelemahan
-          Pengadaan bibit tidak bergantung pada musim.
-          Produksi bibit dapat diproduksi dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif cepat.
-          Bersifat seragam.
-          Bibit yang dihasilkan bebas penyakit asalkan diambil dari organ yang bebas dari penyakit juga.
-          Daya pengangkutan lebih murah dan mudah.
-          Proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit dan deraan lingkungan lainnya.
-          Kultur jaringan Memerlukan biaya besar karena harus dilakukan di dalam laboratorium dan menggunakan bahan kimia.
-          Kultur jaringan Memerlukan keahlian khusus.
-          Kultur jaringan Memerlukan aklimatisasi ke lingkungan eksternal karena tanaman hasil kultur biasanya berukuran kecil dan bersifat aseptik serta sudah terbiasa berada di tempat yang mempunyai kelembapan udara tinggi.

Faktor Yang mempengaruhi perbanyakan tanaman

1.      Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2.      Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3.      Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warnatanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
4.                    Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.


























BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Budidaya jambu Kristal
Jambu merupakan tubuhan yang hidup didaereh tropis sehingga memiliki kemampuan tumbuh di tempat yang berbeda beda di Indonesia. Jambu Kristal yang kami pelajari adalah berada di daerah bumi aji ,batu malang. Pemilik kebun jambu Kristal ini adalah bapak Imam Gozali. Beliau menjelaskan bahwa prospek jambu krisal ini sangat bagus, sehingga perlu adanya kesungguhan dalam membudidayakanya.
Kelebihan buah Kristal ini baik dilihat dari morfologi dan fisiologinya sangat bagus, yaitu buah jambu ini tidak kenal musim sehingga setiap tahunnya non stop berbuah. Selain itu jambu ini ketka dimakan juga sangat segar karena kandungan air yang ada di dalamnya lumayan banyak namun denga adanya hal tersebut tentu tidak engurangi rasa manis yang diilikiya. Tanaman ini apabila di budidayakan di daerah yang panas maka akan menghasilkan buah yang sangat manis karena kadar air yang ada didalamnya tidak terlalu banyak.
Harga jambu Kristal menurut bapak Imam Gozali per Kg-nya adalah 12,500;. Satu Kg jambu berisi 5-6 buah sehingga dengan kemampuan yang non stop berbuah itu membuat jenis tanaman ini memiliki prospek yang sangat bagus.
Budidaya jambu ini sangatlah mudah dilakukan, karena sifat yang dimilikinya. tehnik dan cara membudidaya tanaman ini diantaranya dimulai dari:
1.      Pembibitan
Pembibitan yang dilakukan adalah dengan dua cara meskipun pada hakikatnya tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara generative, cara seperti juga dilakukan di kebun yang kami magangi, namun hasi dari cara ini hanya di gunakan sebagai batang bawahannya, artinya batang dari hasil cara ini digunakan untuk menempelan mata tunas, oatau bisa disebut juga okulasi.selain cara ini, juga cara yang dinamakan cangkok.
Kedua cara ini mempunyai waktu yang berbeda beda untuk pertumbuhannaya diantaranya adalah
a.       Okulasi membutuhkan 6 bulan dari waktu penempelan agar bisa tumbuh tunas.
b.      Cangkok membutuhkan 3 bulan untuk bisa mengeluaran akar.

Untuk pemupukan pada masa pemibitan  sebagai berikut,
a.       Untuk cara okulasi atau penempelan dilakukan pada berbagai preode, yaitu
-      0-3 buan dari waktu penempelan itu diberi pupuk cantik, warnanya putih kaya dengan N, kemudian interval yang digunakan dalam sebulan itu adalh setip dua inggu satu kali.
-      3-6 NPK mutiara warnaanya…
-      6 + glower warnanya…
Untk penempean yang diambil daripohon indukan itu adalah mata tunas,bukan tunas yang sudah tumbuh.
2.      Pemeliharaan
a.       Pemupukan
b.      Pemangkasan, hal ini dilakkan yang pertama agar cepat membentuk tunas baru yang dengan adanya tunas tsb diharapkan dapat memngeluarkan bunga, dan juga setelah berbbungan makan nutrisi tsb akan difokuskan pada bunga tsb sehingga hasil buahnya juga lebih baik.
c.       Penjarangan buah hal ini dilakuan agar nutrisi difokuskan pada buah yang ideal dan produktifitasnya bagus
d.      Penutupan buah dengan plastic berfngsi untuk tngkat pembesaran buah,kemudian kesegaran buah karena ketika buah itu dibungkus maka dalambungkusan itu terdapat air, kemudian dengan di ttutup akan membuka pori pori dan masuklah air yang ada di dalam plastic trsbt,sehingga dengan ini akan memebuat jambu K ini tersa lebih segar
e.       Pengendalian hama, pengendalian hama banyak dilakukan mulai dari penyemprotan bahkan dikendeakikan dengan natural seperti lalt buah yang hanya memusnakan lalat buah jantan saja sehingga dengan berkurangnya lalat buah jantan maka akan berpengaruh pada pembuahan lalat betinya sehingga lalat betina tsb tidka dapat bereproduksi. Caranya denga menggunakan bahan kimia yang mirip dengan bau lalat2 betina, ketika lalt jantan mencari bau tersebut dan menghinggapinya maka lalat jantan tsb terperangkap dan akhirya mati
Kemudian dengan penyemprotan yaitu menggunakan yellow trap.
3.      Pasca panen/pengelolahan hasil panen panen.
Controlkualitas yaitu dengan cara,
1.      Dipetik dari phon
2.      Pencucian dengan air bersih serta disikat dengan sikat halus,
3.      Dikeringkan dengan di beri angin sedikit
4.      Buat sekat dengan kertas yang dipotong kecil dan beri jarak yang sesuai agar tidak berbenturan dengan yang lain sehingga merusak kualitas jambu.

























BAB IV
KESIMPULAN

Perbanyakan tanaman pada  suatu tanaman bertujuan untuk:
1. mempertahankan komoditas unggul
2. melestarikan tanaman yang hamper punah.
3. mempercepat produktivitas.

























DAFTAR PUSTAKA

Harjadi, S. S. 1989. Dasar-Dasar Hortikultura. Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB. 505hal.
Wudianto rini, 1993. Membuat stek, cangkok dan okulasi. Jakarta:Penebar Swadaya.
Yuliarti, Nurheti. 2010. Kultur Jaringan Tanaman Skala Rumah Tangga. Yofyakarta:Penerbit ANDI
Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman. Jakarta:Penerbit Bumi Aksara




{ 3 komentar... read them below or Comment }

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Faiez Blog's - Powered by Pena Media - Designed by Akhiefaiez -