- Back to Home »
- Resensi »
- Ketegaran Seorang Perempuan
Posted by : Faizin
Jumat, 17 Januari 2014
Identitas
Film
Judul
Film : Kehormatan
Dibalik Kerudung
Sutradara : Tya Subiakto
Tahun
Rilis : September 2011
Rumah
Produksi : PT. Kharisma Starvision
Plus
Durasi : 01.45.00
Peresensi : Nur Ibnu Alwan
Didalam
film ini tak lazim lagi bagi perempuan untuk hidup jika terus diminta lebih
lembut, lebih anggun, lebih santun dan terus diminta untuk menjadi seperti
orang lain, semua hanya meremas hati runtuhkan harga diri. Hal inilah yang
terjadi pada diri seseorang Syahdu Zakwa Meutia yang diceritakan dalam film “Kehormatan
dibalik kerudung”.
Kisah berawal dari seorang perempuan
yang bernama Syahdu Zakwa Meutia ia adalah wanita yang berhati mulia namun
keras hati, ia tinggal bersama ibu serta adiknya yang bernama Ratih. Meskipun
mereka hidup dalam kesederhanaan, Syahdu sangat ,mencintai keluarganya. Suatu
ketika Syahdu mulai jenuh hidup di kampungnya sendiri karena ia mempunyai
kenangan pahit ketika masa remajanya, semua lelaki mendekatinya hanya melihat
dari kecantikannya saja, kemudian syahdu memutuskan untuk mengunjungi kakeksan
neneknya di sebuah sudut perkampungan di pekalongan untuk memulai hidup baru
dan ia ingin menjadi wanita uang lebih baik, lebih anggun dan lebih lembut.
Saat menunggu kereta Syahdu, muncul
seorang laki-laki yang bernama Ifand Abdussalam yang mengaku sebagai wartawan
duduk disamping Syahdu, keduanya saling berkenalan. Setiba di rumah kakeknya
Syahdu mendapat kabar bahwa Ifand tinggal di desa yang sama. Kemudian keduanya
Saling mengenal lebih dekat, Syahdu merasa Ifand adalah lelaki yang baik dan
bisa membahagiakannya, dan benih benih-benih cinta pun mulai muncul diantara
mereka.pada saat iut Syahdu tidak terlalu mengerti Islam dan pada saat itu pula
Ifand mau membimbing Syahdu untuk belajar agama lebih dalam. Keakraban keduanya
mengundang resah warga, di samping mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,
beberapa warga perempuan menentang hubungan mereka, karena ada seorang
perempuan yang bernama Sofiah yang sudah lama memndam cinta pada Ifand. Demi
meredakan gunjingan warga sang kakek meminta Syahdu kembali pulang kerumahnya,
bukan hanya sakit hati yang meninpa tetapi Syahdu sangat histeris mendengar
Ibunya sakit parah dan dirawat dirumah sakit dan memerlukan biaya pengobatan
sebesar Rp.30 juta.
Nazmi mantan kekasih Syahdu yang
masih mengaharapkan Syahdu mau memberikan pinjaman asalkan Syahdu mau menikah
dengannya. Syahdu sangat terdesak untuk biaya pengobatan ibunya dan memutuskan
untuk menerima pinangan dari Nazmi. Setelah resmi menjadi suami-istri, Ifand
patah hati mendengar kalau Syahdu sudah menikah. Tidak lama resmi menjadi
suami-istri dengan polosnya Syahdu mengatakan pada Nazmi bahwa ada pria lain
yang mengisi hatinya, Nazmi langsung mengusir Syahdu dan kemudian Ifand pun
memutuskan untuk menikahi Sofiah/ secra perlahan Ifand mulai belajar mencintai Sofiah.
Keduanya hidup bahagia sementara Syahdu yang telah menjanda, mungkin terpukul
mengetahui Ifand sudah menikah dengan Sofiah akitbatnya Syahdu sering melamun
dan sakit-sakitan hingga kondisinya semakin memburuk.
Ratih diam-diam mengirimkan surat
kepada Ifand untuk menceritakan keadaan kakanya. Ifand pun membaca surat dari
Ratih, atas izin Sofiah kemudian Ifand langsung pergi untuk menjenguknya, saat Ifand
menjenguk Syahdu, Syahdu menginginkan Ifand menikahinya. Demi kebahagiaan Ifand
Sofiah rela jika Syahdu mau dimadu, dan apabila Syahdu mau Sofiah menyarankan
Ifand untuk membawa Syahdu kepekalongan untuk tinggal satu rumah. Ifand pun
pulang ke pekalongan bersama Syahdu, tak lama warga pun mulai resah melihat
Syahdu tinggal satu rumah bersama Ifand dan Sofiah lalu Sofiah menyarankan
Ifand untuk menikahi Syahdu. Didalam pernikahan Ifand dan Syahdu, Sofiah
mengorbankan kebahagiaannya demi kebahagiaan Syahdu dan Ifand. Saat ifand
dengan Sofiah, Syahdu cemburu, dan saat Ifand dengan Syahdu Sofiah pun cemburu.
Beberapa hari kemudian, Syahdu
melihat Sofia dengan Ifand sholat berjamaah, Syahdu merasa Ifand tidak adil,
Syahdu berfikir negatif kalau Ifand memberi perhaitan lebih kepada Sofia,
sedangkan Syahdu ingin diberi perhatian yang lebih dib anding Sofia. Disaat itu
mereka bertengkar sampai-sampai Syahdu pulang kerumah Ibunya. Tidak lama
kemudian Sofia melihat berita bahwa kereta ekonomi yang ditumpangi Syahdu
mengalami kecelakaan, Sofia dan Ifand langsung mencari Syahdu tetapi mereka
hanya menemukan kerudung Syahdu. Sofia dan Ifand mengira kalau Syahdu sudah
meninggal.
Setahun kemudian, Sofia bermimpi
bertemu dengan Syahdu Sofia pun ingin berkunjung kerumah Syahdu. Dirumah Syahdu
sofia hanya bertemu dengan ibunya, dan terkejut mendengar ibunya memanggil bayi
dengan sebutan Ifand. Kemudian ibu Syahdu bercerita bahwa Syahdu selamat dari
kecelakaan, saat itu syahdu dalam keadaan hamil, dan melahirkan anak ifand,
disaat melahirkan Syahdu diketahui mengidap kanker rahim. Sofia pulang dan
memberitahukan kepada ifand bahwa syahdu melahirkan anak dari ifand, ifand pun
mau bertemu dengannya. Sampai rumah sakait syahdu sudah mendekati ajalnya lalu
ifand membacakan dua kalimat syahadat. Syahdu pun meninggal dengan mengucapkan
dua kalimat syahadat.
Film ini memberikan pelajarn kepada
kita bahwa tidak mudah untuk menjalani cinta jika lingkungan tidak mendukung
tetapi tetap dan harus diperjuangkan. Maka dari itu jangan mencintai seseorang
karena dilihat dari kecantikan parasnya saja, akan tetapi kita lihat dari
ketulusan hatinya, karena sulit menemukan seseorang yang mencintai dengan
ketulusan hatinya.
Kelebihan film ini adalah film ini
menceritakan ketegaran seorang wanita dalam menghadapi masalah keluarga, film
ini juga baernuansa islam yang berbeda dengan kehidupan sekarang yang tidak
mementingkan hukum-hukum islam. Tetapi kekuranganny hanya membuat pata lelaki
tretarik untuk brpoligami. Harapan saya para wanita di Indonesia dapat
mencontoh cara berpakaian wanita di film ini, karena kebanyakan wanita sekarang
senang berpakaian memperlihatkaa aurat mereka.