Posted by : Faizin Minggu, 19 Januari 2014



            Impor di Indonesia ini sudah bukan lagi menjadi hal yang mengejutkan, di Negara ini impor seakan – akan sudah mendarah daging dalam diri kia. Bagaimana tidak?, tercatat sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 terus mengalami peningkatan mulai dari angka 9.829,2 sampai 191.689,5 di tahun 2012. Kenaikan impor ini sangat menyiksa rakyat Indonesia terutama para petani yang minder karena hasil pertanian mereka harganya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan produk – produk pertanian yang masuk ke Indonesia.
            Sehingga masyarakat menengah kebawah seringkali kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka bahkan ada yang sampai tidak bisa sama sekali memenuhi kebutuhan hidupnya, karena mahalnya harga makanan pokok yang beredar di Negara kita ini. Seringkali kita melihat di jalan – jalan raya  banyak sekali orang menggelandang, itu semua disebabkan oleh mahalnya harga bahan pangan yang beredar di pasaran sehingga mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok mereka, bahkan banyak sekali bayi yang baru dilahirkan mengalami gizi buruk, itu semua juga karena mahalnya bahan – bahan pokok yang beredar di pasaran.
            Masalah yang sangat patut untuk digaris bawah adalah pemerintah kurang mengoptimalkan produk – produk hasil pertanian dalam negeri, mereka lebih suka impor dari pada berusaha untuk mengolah sendiri hasil pertanian dari para petani Indonesia, sehingga yang terjadi mahalnya bahan – bahan pokok yang ada di Negara yang kita cintai ini. Pemerintah menganggap impor itu lebih mudah dan instan dari pada harus mengolah hasil pertanian dalam negeri meskipun sudah ada sebagian kecil subsidi dari pemerintah untuk mengembangkan pengolahan hsil pertanian dalam negeri tapi itupun sangat sedikit sekali jika dibandingkan dengan impor yang dilakikan oleh pemerintah. Padahal jika pemerintah sadar akan ajaibnya negeri ini Negara bisa menghemat uang, bahkan uang yang digunakan untuk impor bisa digunakan untuk memakmurkan lebih dari 1/3 penduduk Indonesia yang notabene berpenghasilan dibawah rata – rata. Pernah pepatah terdahulu mengatakan  bahwa Negara Indonesia itu kaya akan sumber daya alam bahkan jika kita menanam batang kayupun bisa menjadi makan. Itu dulu berbeda dengan orang zaman sekarang meraka malah beranggapan jika sesungguhnya barang – barang impor itu lebih berkualitas mutunya dibandingkan dengan barang – barang local. Padahal itu adalah pemikiran yang sangat amat salah, sebenarnya jika kita mau sadar bahwasanya kualitas produk – produk dalam negeri tidak kalah berkualitas bahkan bisa mengungguli produk – produk impor. Contohnya saja buah nanas yang ada di Lampung sana, kita sebagai bangsa Indonesia harusnya bangga dengan hasil pertanian kita, kita bisa menjadi pengekspor nanas terbesar di Asia itu adalah pembuktian bahwasannya produk dalam negeri tidak kalah dengan produk – produk impor hanya saja kita kurang peka terhadap produk – produ dalam negeri.
            Maka dari itu, kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik harus berusaha saling membantu untuk memajukan pangan di Indonesia ini tolak impor dan tingkatkan hasil pertanian dalam negeri dengan cara pemerintah memberikan subsidi kepada para petani, mahasiswa memberikan penyuluhan dan masyarakat mendukung program dari pemerintah itu sendiri, sehingga nantinya Indonesia bisa menjadi Negara Swasembada pangan diseluruh dunia  dan menjadi Negara yang disegani oleh Negara – Negara lain bahkan bisa menjadi pusat perekonomian dunia.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Faiez Blog's - Powered by Pena Media - Designed by Akhiefaiez -