Posted by : Faizin Kamis, 29 Mei 2014

Arofik, Ahmadnurahid Faizin, Muhammad Abid,  Firda Handayani Munawaroh, Nur Sholihah
Jurusan Agronomi 1D UMM (133)
Jurusan Agronomi 1D UMM (134)
Jurusan Agronomi 1D UMM (135)
Jurusan Agronomi 1D UMM (136)
Jurusan Agronomi 1D UMM (137)
ABSTRAK

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan. Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.


Kata kunci: Manajemen Keuangan, Manajer, Tujuan Manajemen Keuangan


1.      PENDAHULUAN

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi fungsi  keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil operasi perusahaan.Perlunya diadakan manajemen keuangan adalah salah satunya untuk mempermudah pengawasan terhadap alokasi keuangan perusahaan.Sekecilpun pengeluaran yang ada di perusahaan harus ditulis detail dan lengkap, maka dari itu keuangan perusahaan harus ditulis dengan jelas tanpa ada kebohongan. Dari sini nanti akan diketahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap laba dan rugi perusahaan serta pengaruhnya terhadap penyelenggaraan kegiatan perusahaan.

2.      METODOLOGI

            Dalam kegiatan manajemen keuangan pelaku yang terlibat adalah bagian akuntan-akuntan perusahaan. Adapun pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan diantaranya adalah :
  1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
  1. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
  1. Para pegawai/karyawan perusahaan
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
  1. Para investor
Mengetahui kemampuan perusahaan dalam pengeloaan keuangannya, sehingga investor akan berhati-hati dalam menginvestasikan modalnya di perusahaan lain.
  1. Para Kreditur
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
  1. Pemerintah
    Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
              
3.     PEMBAHASAN

A.      Pengertian, Arti Penting Fungsi Manajemen Keuangan

            Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan .Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun depresiasi.
Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan, baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud. Sedangkan sumbersumber dana perusahaan, baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud. Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalam berbagai aktiva finansial, yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar, karena dengan memiliki kertas tersebut, pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yang tetap, atau pun tidak tetap).
Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu. Penggunaan dana untuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacam. Tetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya, maka penggunaan dana tersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal (jangka panjang).
Setelah dana tersebut dipergunakan, maka diharapkan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut. Apabila perusahaan memperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akan dibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan.
Dengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugas utama (fungsi) yaitu: memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut. Untuk memperoleh dana, ia harus mengambil keputusan pembelanjaan, yaitu mencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendiri/saham). Di samping itu, dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan. Besarkecilnya dana ini tergantung pada kebijakan dividen, yaitu penentuan besar-kecilnya keuntungan yang harus dibagi (dan ditahan). Semakin banyak yang ditahan, semakin banyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan. Untuk fungsi menggunakan dana, manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untuk apa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakan.

Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
1.      Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2.      Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3.      Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4.      Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
B.  Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1.      Mengambil keputusan investasi (investment decision)
Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2.      Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)
Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3.      Mengambil keputusan dividen (dividend decision)
Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsaham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang.

c.  Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan
Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief funancial manager). Manajer keuangan atau sering disebut direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden direktur.
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1.      Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet)
2.      Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran modal
3.      Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang
4.      Divisi perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga (marketable securities)
5.      Divisi kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)
6.      Divisi hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang saham, para investor.

D. Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of Financial Management)
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan, bukan memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan  tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut:
1.      Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2.      Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Kelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan/kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilan keputusan yang memprtimbangkan faktor risiko. Dalam pencapaian tujuan tersebut, manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya:
1.      Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan.
2.      Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan.
3.      Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
4.      Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan.
E.   Lingkungan Keuangan
Aspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektor keuangan di bidang perekonomian, yang terdiri dari pasar keuangan (financial markets), lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan (financial instruments).
1.      Pasar keuangan, menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities. Sekurities adalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebut menunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin, pabrik, bahan baku, barang dagangan, merek dagang, dll.)
2.      Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari (financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unit defisit. Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentral, Bank pencipta uang giral/bank umum. Lembaga keuangan dan di luar sistem moneter (bank bukan pencipta uang giral/BPR), lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dana pensiun, lembaga di bidang pasar modal, dll.
3.      Instrumen Keuangan, contohnya adalah uang, saham, hutang, dan surat berharga di pasar uang dan pasar modal lainnya.

F. Masalah Keagenan
Yang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbul antara pemilik, karyawan, dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajer lebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan. Agency problem muncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar (Jensen, 1992, dalam Agus Sartono, 1998). Free cash flows adalah aliran kas bersih yang tidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yang profitable.
Masalah keagenan dapat timbul antara:
1.      Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dan manajer, sehingga untuk meminimalisasinya pemilik biasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepada manajer,agar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)        
2.      Manajer dengan kreditor (misalnya, ketika perusahaan sudah dalam keadaan pailit, dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi, tapi manajer masih berusaha untuk  mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk memperbaikinya)
3.      Manajer, pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapi kesulitan keuangan.
Dalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agency costs dan tercermin dalam empat alternatif:
1.      Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansi dan prosedur pengendalian intern.
2.      Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yang konsisten – memaksimumkan nilai perusahaan. Bentuk insentif yang umum adalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membeli saham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan.
3.      Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepada manajemen atas pencapaian tujuan –pencapaian tingkat return tertentu. Bentuk insentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan tertentu.
4.      Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di mana pihak ketiga –bonding company – setuju untuk membayar perusahaan jika manajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
5.      Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangi konflik antara manajemen dan pemegang saham. Golden parachutes adalah suatu kontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwa manajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaan dibeli oleh perusahaan lain atau terjadi  perubahan pengendalian perusahaan. Poison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidak diambil alih oleh perusahaan lain.

4.  SIMPULAN

            Keputusan investasi dilakukan dengan cara penganggaran modal (capital budgeting) yaitu proses perencanaan dan pengelolaan jangka panjang sebuah perusahaan. Dalam penganggaran modal, manajer keuangan mencoba untuk mengidentifikasi peluang – peluang investasi yang memberikan hasil lebih tinggi bagi perusahaan dibandingkan dengan biaya perolehannya. Secara umum hal ini berarti arus kas yang dihasilkan oleh suatu investasi harus melebihi biaya yang timbul dari investasi tersebut.
            Keputusan keuangan dilakukan dengan cara struktur modal (capital structure) sebuah perusahaan adalah kombinasi spesifik ekuitas dan utang jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk mendanai operasinya.
            Keputusan deviden dilakukan dengan manajemen modal kerja (working capital) mengacu pada aset jangka pendek sebuah perusahaan misalnya persediaan dan kewajiban jangka pendeknya seperti utang kepada pemasok. Mengelola modal kerja perusahaan adalah aktivitas sehari – hari yang akan menentukan tersedianya sumber daya yang mencukupi bagi perusahaan untuk meneruskan operasinya dan terhindar dari gangguan yang dapat menimbulkan biaya yang besar bagi perusahaan. Hal ini melibatkan sejumlah aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan.
            Menggunakan laporan kas adalah menguraikan bagaiman cara membuat tolak ukur untuk melakukan perbandingan dan membahas beberapa jenis informasi yang tersedia. Kita lalu melihat beberapa potensi masalah yang dapat terjadi.

  
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1998. Financial Accounting, 3rd Edition. New Jersey. Prentice-Hall Inc
Kotler, Philip, AB.Susanto, 2000. Management Keuangan di Indonesia,Buku 2. Jakarta. Salemba Empat.
.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Faiez Blog's - Powered by Pena Media - Designed by Akhiefaiez -